Atlet Solo-Karanganyar Buru Tiket ke Tokyo 2020

SOLO,suaramerdekasolo.com – Dua atlet bulu tangkis dari Solo dan Karanganyar tengah memburu tiket menuju Paralympic Games Tokyo 2020. Keduanya, Fredy Setiawan dan Suryo Nugroho, saat ini bertarung di arena Para-Badminton World Championship di Basel, Swiss yang digelar Selasa-Minggu (20-25/8).

‘’Suryo Nugroho saat ini menempati peringkat kedua dunia di kelas SU4. Sementara urutan Fredy di kisaran tiga-empat dunia di kelas SL4,’’ kata pelatih tim bulu tangkis National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jateng, Yunita Ambar Wulandari, Rabu (21/8).

Menurut dia, atlet-atlet bulu tangkis difabel yang mendapatkan tiket bersaing di Tokyo tahun depan, sesuai ketentuan yakni peringkat satu hingga enam pada masing-masing kelasnya. Peringkat itu diperoleh dengan mengumpulkan poin dari serangkaian kejuaraan internasional. Seorang atlet harus mengikuti minimal enam event dunia yang direkomendasikan Badminton World Federation (BWF).

‘’Posisi kedua atlet tersebut saat ini belum aman untuk menuju Tokyo. Mereka harus terus bekerja keras guna mendongkrak peringkatnya,’’ tutur Ambar.

Fredy dan Suryo berangkat dalam tim pelatnas NPCI, akhir pekan lalu. Pelatnas yang dipusatkan di Solo tersebut diproyeksikan untuk menghadapi ASEAN Paralympic Games (APG) Filipina 2019. Namun para atlet yang digembleng di pelatnas itu sekaligus didukung dalam memburu tiket para-badminton yang diselenggarakan untuk kali pertama di Paralympic Tokyo 2020.

‘’Secara keseluruhan ada delapan pebulutangkis, termasuk Fredy dan Suryo, yang diberangkatkan ke Basel,’’ jelas Ambar.

Perempuan yang juga salah seorang pelatih pelatnas bulu tangkis NPCI itu berharap, keduanya bisa menggenggam medali emas dalam pertarungan di Swiss yang merupakan event internasional dengan poin tertinggi. Dengan demikian, peringkat keduanya dapat terdongkrak ke posisi atas.

‘’Tentu bukan hal persoalan mudah untuk merebut medali emas. Namun dengan perjuangan keras dan konsentrasi penuh selama bertanding, hal itu bukan tidak mungkin diwujudkan,’’ tandas dia.(Setyo Wiyono)

Sumber Berita : Suara Merdeka