15 November 2018

Atlet Pelatnas Belum Tertandingi

Thumbnail [100%x225]

SOLO - Atlet-atlet eks-pelatnas belum tertandingi pada arena atletik Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Jateng III/2018 yang digelar di Stadion Sriwedari Solo, pada hari pertama, Rabu (14/11). Catatan mereka belum terkalahkan dari atlet-atlet lain, terutama yang berstatus pendatang baru.

Di lintasan lari jarak pendek, misalnya. Kharisma Evi Tiarani asal Boyolali tetap menjadi kampiun sprint 200 meter kelas T42-44 putri. Peraih emas Asian Para Games 2018 tersebut jauh meninggalkan rival terdekatnya, Sholekhah (Jepara).

Hal sama juga terjadi di nomor sprint 200 meter T37-38 putra. Sapto Yogo Purnomo menjadi yang tercepat dengan catatan 26,07 detik. Dia meninggalkan rivalnya Iqbal Rizky Prataam (Purbalingga/26,50 detik) dan Fajar Alif P (Kebumen/43,67 detik). Sapto Yogo pun tercatat menjadi juara lompat jauh TT37-38 putra. Atlet Salatiga tersebut juga menjadi yang tercepat di nomor sprint 100 meter T37-38 putra.

‘’Kemampuan para atlet eks-pelatnas tersebut memang belum tertandingi di tingkat Peparprov. Lebih-lebih mereka baru saja berlomba di Asian Para Games 2018 di Jakarta, Oktober lalu,’’ kata ketua panitia pelaksana atletik Peparprov, Purwo Adi Sanyoto.

Tak hanya itu. Para atlet kawakan eks pelatnas yang telah cukup umur pun masih menempati peringkat tertinggi di nomor-nomor spesialisasinya. Priyano asal Cilacap, merebut medali emas lempar cakram F47 putra. Lemparannya mencapai 38,43 meter. Peringkat kedua ditempati Indrianto (Karanganyar/24,55 meter) dan ketiga Sudarno (Cilacap/24,12 meter).

Di nomor lempar lembing F57 putri, Famini juga belum terkalahkan. Atlet Kebumen yang pernah cukup lama menghuni pelatnat itu mencatatkan lemparan 14,42 meter. Dia mengungguli Retno Wahyu Utami (Wonogiri/13,58) dan Dwi Lestari (Boyolali/10,36 meter).

Sementara itu lintasan balap kursi roda tetap diisi atlet-atlet kawakan yang pernah bertarung pada Peparnas 2008. Pada nomor sprint 100 meter T53-54, Ahmad Saidah (Jepara) menjadi yang tercepat, disusul Lanjaryanto (Sragen) dan Gunari Eko Jarot Sandiko (Grobogan). ‘’Sampai sekarang belum ada atlet muda yang jadi penerus kami. Jadi kami terus mencari bibit-bibit baru untuk regenerasi,’’ kata Ahmad Saidah.


(Setyo Wiyono/CN26/SM Network)


Berita Populer


Atlet Kebumen Berlari ke Puncak, Sabet Juara Umum Atletik Kejurprov NPCI Jateng 2025
23 October 2025
Ketua Umum NPCI Jateng Apresiasi Semangat Atlet dan Panitia di Kejurprov 2025, Soroti Evaluasi Menuju Peparprov 2026
23 October 2025
Surakarta Sabet Juara Umum Boccia Kejurprov NPCI Jateng 2025, Persaingan Ketat Antar Kabupaten/Kota
23 October 2025
Surakarta dan Kabupaten Semarang Berbagi Takhta Juara Umum Para Panahan Kejurprov NPCI Jateng 2025
22 October 2025
Cilacap Resmi Jadi Juara Umum Para Renang Kejurprov NPCI Jateng 2025, Kumpulkan 14 Emas
22 October 2025

Sosial Media