Mendobrak Batas: Talent Scouting NPC Indonesia Dorong Regenerasi Atlet Disabilitas Berprestasi di Jawa Tengah

npcjateng.com - 

Program pemanduan bakat bertajuk "Mendobrak Batas" yang diinisiasi oleh National Paralympic Committee (NPC) Indonesia berkolaborasi dengan NPC Indonesia Provinsi Jawa Tengah resmi digelar pada Jumat-Minggu, 16–18 Mei 2025. Kegiatan ini dinilai menjadi fondasi penting dalam memperkuat pengembangan olahraga disabilitas di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.

Pembukaan resmi dilangsungkan pada Sabtu (17/5/2025) di Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret (FKor UNS) Solo. Ketua NPCI Jawa Tengah, Osrita Muslim, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung visi besar Jawa Tengah Budaya Juara.

“Salah satu yang menjadi fokus kami adalah regenerasi atlet berprestasi dengan memasalkan olahraga disabilitas melalui sosialisasi, kegiatan pemanduan bakat, serta menyiapkan wadah pembinaan yang tersentra, berjenjang, dan berkelanjutan,” ujar Osrita dalam sambutannya.

Kegiatan ini diikuti oleh 261 atlet muda disabilitas yang berasal dari 34 kota/kabupaten di Jawa Tengah. Mereka berpartisipasi dalam berbagai cabang olahraga paralimpiade dengan semangat dan antusiasme tinggi untuk menunjukkan bakat serta potensi mereka.

Slogan Jawa Tengah Budaya Juara sendiri mencuat setelah keberhasilan kontingen NPCI Jawa Tengah meraih gelar juara umum pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Solo, Oktober 2024 lalu. Dalam ajang tersebut, Jawa Tengah berhasil mengoleksi 161 medali emas, 121 medali perak, dan 124 medali perunggu, sebuah pencapaian luar biasa yang membanggakan.

Seremoni pembukaan turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya:

• Rima Ferdianto, Sekretaris Jenderal NPC Indonesia mewakili Ketua Umum Senny Marbun

• Yasip Khasani, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Jateng mewakili Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi

• Abdul Hamid, Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah

• Suci Baskoro Wati, Kabid Keolahragaan Disporapar Jawa Tengah

• Rini Kusumandari, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surakarta

Dalam sambutannya, Rima Ferdianto menjelaskan bahwa program Talent Scouting "Mendobrak Batas" lahir dari kebutuhan mendesak untuk melakukan regenerasi atlet nasional. Banyak atlet Indonesia yang kini memasuki usia di luar masa emasnya, sehingga dibutuhkan sistem pencarian dan pembinaan yang terstruktur sejak usia dini.

“Ketua Umum NPC Indonesia, Bapak Senny Marbun, meluncurkan program ini secara nasional agar potensi atlet muda dari seluruh provinsi, termasuk Jawa Tengah, dapat teridentifikasi dan dibina secara serius di pelatnas untuk meraih prestasi tertinggi,” terang Rima.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melalui sambutan tertulis yang dibacakan Yasip Khasani menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap kolaborasi NPC Indonesia dan NPCI Jawa Tengah. Ia menilai kegiatan ini tidak hanya memperkuat ekosistem olahraga disabilitas, namun juga mendorong inklusi dan kesetaraan dalam dunia olahraga.

Komitmen Menuju Masa Depan Emas

Melalui program ini, NPCI Jawa Tengah berharap dapat memperluas jangkauan pembinaan olahraga disabilitas hingga ke tingkat daerah, mempertemukan para talenta muda dengan pelatih berkompeten, serta menciptakan sistem pelatihan terpadu yang mampu menghasilkan atlet tangguh masa depan.

Dengan semangat Mendobrak Batas, NPCI Jawa Tengah terus melaju untuk mewujudkan mimpi besar: membangun Jawa Tengah sebagai pusat pembinaan atlet disabilitas berprestasi dan budaya juara yang berkelanjutan.