SOLO, npcjateng.com – Novia Larassati, atlet Blind Judo atau Judo Tunanetra dari kontingen Jawa Tengah, berhasil meraih medali emas di kelas -48kg J1 pada ajang Peparnas XVII Solo Senin (7/11/2024). Pertandingan yang seru dan menegangkan tersebut membawa Novia ke puncak prestasi, sekaligus menambah koleksi emas untuk Jawa Tengah.

 

"Seru tapi deg-degan banget! Alhamdulillah, saya sangat senang bisa mengharumkan nama Jawa Tengah dan NPC Jateng," ujar Novia penuh rasa syukur. 

 

Medali emas yang diraihnya ini ia persembahkan untuk keluarga dan tim NPC Jateng yang selalu mendukungnya.

 

Novia bukanlah wajah baru di dunia judo tunanetra. Ia sudah tiga kali berlaga di ajang internasional, meraih perunggu di ASEAN Para-Games 2022, emas di ASEAN Para-Games Kamboja 2023, dan perunggu di Asian Para Games Hangzhou 2023. 

 

Namun, Peparnas kali ini tetap menjadi momen berharga bagi Novia yang disebut sebagai "Atlet Elit" karena pengalamannya di panggung internasional.

 

"Harapan saya, semoga NPC Jateng semakin maju, dan cabang olahraga Blind Judo semakin sukses," tambahnya.

 

Pelatih Blind Judo NPC Jateng, Selamet Sucipto, juga merasa bangga dengan hasil yang dicapai. 

 

"Hari ini kita sudah berhasil meraih 1 emas, dan nanti akan ada perebutan tiga medali perunggu dari atlet kita, Aldia Fantika Rahmasari, Bayu Istikhori, dan Yoseph Fernando Purnomo. Target kita adalah 2 emas, tapi saya optimis bisa meraih lebih dari itu. Harus tetap optimis dan semangat!" jelas Selamet penuh antusias.

 

Selamet juga mengungkapkan bahwa regenerasi atlet blind judo di Jawa Tengah berjalan dengan baik. Saat ini, tim NPC Jateng di cabang judo tunanetra terdiri dari 13 atlet, termasuk beberapa atlet muda yang masih dalam tahap pembinaan.

 

Dengan pencapaian luar biasa ini, tim blind judo NPC Jateng semakin percaya diri untuk meraih lebih banyak medali di Peparnas XVII Solo, sekaligus menyiapkan masa depan yang cerah bagi regenerasi atlet tunanetra di Jawa Tengah. (NPCI Jateng)